Sabtu, 26 Maret 2011

OSMB Program Non Pendas di UPBJJ-UT Surabaya 2011.1

UPBJJ-UT Surabaya kembali menyelenggarakan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) program Non Pendidikan Dasar. Kegiatan OSMB dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2011 bertempat di Ruang Pertemuan Kantor UPBJJ-UT Surabaya, diikuti oleh 150 orang mahasiswa. Berbeda dari biasanya kegiatan OSMB kali ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa yang berdomisili di sekitar wilayah Surabaya, tetapi juga dihadiri mahasiswa dari Kabupaten Ponorogo, Ngawi, Madiun, Jombang, Mojokerto, Gresik, Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban. Sebagian besar peserta berasal dari mahasiswa D-2 Perpustakaan dan selebihnya merupakan gabungan beberapa program studi dari empat fakultas (FEKON, FMIPA, FKIP, dan FISIP).
osmb-surabaya-nonpendas-mar-2011
Acara diawali dengan sambutan dan sekaligus membuka kegiatan OSMB oleh Kepala UPBJJ-UT Surabaya Prof. Dr. Rusijono, M.Pd, yang ditandai dengan penyematan jaket almamater UT kepada dua orang perwakilan mahasiswa. Dalam sambutannya, Kepala UPBJJ-UT Surabaya menyampaikan tentang berbagai hal mengenai ke-UT-an, sistem belajar, mahasiswa juga dikenalkan dengan website UT dan cara mengaksesnya, serta bagaimana menumbuhkan dan memelihara motivasi belajar di UT.
Setelah itu, Tri Dyah Prastiti, Koordinator Registrasi dan Ujian menjelaskan mengenai sistem registrasi dan sistem ujian terkait dengan registrasi mata kuliah, Sistem Ujian Online (SUO), serta pentingnya pengisian data mahasiswa pada Lembar Jawaban Ujian (LJU) demi kelancaran pemrosesan nilai ujian mahasiswa. Selain itu, tidak lupa pula beliau menjelaskan kebijakan baru tentang registrasi dengan memakai billing system yang akan diterapkan bagi mahasiswa nonpendas mulai masa registrasi 2011.2, sementara program pendas sudah dimulai pada masa registrasi 2011.1 ini.
Sebelum ditutup dengan acara sesi tanya jawab, Suparti, Koordinator Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar (BBLBA), menjelaskan mengenai modul dan cara memperolehnya, pentingnya tutorial, dan kiat sukses belajar mandiri. Pada kesempatan ini, diperkenalkan berbagai macam layanan bantuan belajar yang dapat diakses atau diikuti oleh mahasiswa melalui UT Online, misalnya, layanan tutorial online yang tidak saja memberikan bantuan dan bimbingan dalam meningkatkan penyerapan materi bahan ajar, tetapi memiliki kontribusi nilai sebesar 30% bagi mahasiswa yang diakumulasikan dengan nilai UAS. Untuk itulah, mahasiswa diajak untuk mempraktekkan layanan tutorial online dan cara memesan modul lewat Toko Buku Online (TBO) yang dipandu oleh Pardamean Daulay, salah seorang staf dosen FISIP UT di UPBJJ Surabaya. Melihat antusiasme yang tinggi dari para mahasiswa baru ini, diharapkan mereka dapat secara intens mengakses tutorial online dan saling berkomunikasi baik antarmahasiswa maupun antara mahasiswa dengan UT, khususnya dengan UPBJJ-UT Surabaya.
almamater-osmb-nonpendas-surabaya-mar-2011
Pada acara tersebut UPBJJ-UT Surabaya juga menghadirkan sosok alumni UT yang berhasil dan tercatat sebagai alumni UT pertama yang meraih gelar Professor. Beliau adalah Prof. Dr. Edi Sutrisno, M.Si yang saat ini menjabat sebagai Ketua Program Doktor Ilmu Administrasi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Alumni jurusan ilmu administrasi negara FISIP UT ini menyampaikan tips sukses belajar di UT “semangat tinggi, merasa mampu, memiliki waktu, biaya, dan menata hati”. Kunci sukses ini jugalah yang menghantarkan beliau meraih gelar professor dengan keahlian Manajemen Publik pada tahun 2011. Menanggapi, pertanyaan salah seorang peserta tentang peluang alumni UT untuk bersaing memperebutkan lapangan pekerjaan dengan lulusan universitas konvensional, seperti UI, ITB, UGM dll, beliau hanya menekankan bahwa di era globalisasi saat ini, asal universitas tidak lagi menjadi prioritas utama, tetapi yang paling penting adalah skill (keahlian) yang harus dimiliki setiap lulusan. Oleh karena itu, seorang mahasiswa UT tidak perlu merasa rendah diri dan malu mengakui almamaternya. Justru, mahsiswa UT harus berbangga hati karena saat ini banyak pejabat negara (menteri) yang merupakan alumni UT.
Acara diakhiri dengan sosialisasi kegiatan kemahasiswaan yang diprakarsai oleh UT seperti; kegiatan Kerohanian, Paduan Suara, Pemilihan Mahasiswa Berprestasi, Disporseni (Diskusi Ilmiah Pekan Olah Raga dan Seni), dan pemberian bea siswa. Selain itu, ada beberapa kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh Dirjen Dikti, seperti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Kewirausahaan, dan Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Setelah itu, seluruh peserta dikelompokkan berdasarkan fakultas untuk memperoleh informasi seputar pembentukan kelompok belajar, persyaratan dan biaya penyelenggaraan tutorial tatap muka atas permintaan mahasiswa (TTM-ATPEM) sesuai dengan SK Rektor UT yang terbaru, di mana batas minimal jumlah peserta TTM-ATPEM adalah 7 orang dengan biaya Rp. 350.000,- tapi apabila jumlah mahasiswa lebih dari 26 orang hanya dikenakan Rp.100.000,-. Kelihatannya, mahasiswa sangat antusias untuk mengikuti TTM-ATPEM dan beberapa diantaranya langsung membentuk kelompok belajar. Diharapkan, melalui kegiatan OSMB ini mahasiswa dapat memahami sistem belajar mandiri yang diterapkan di UT dan mampu mengaplikasikan berbagai layanan bantuan belajar yang tersedia dalam website UT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar