Akibat gempa berkekuatan 8,9 SR, pantai Jepang bergeser setidaknya lima meter ke arah timur. Ini berdasarkan data jaringan Geonet yang memanfaatkan 1,200 sistem GPS.
Data dari jaringan Geonet yang dioperasikan Institut Survei Gogorafis Jepang sejak 1993 menunjukkan gerakan pesisir Jepang ke arah timur. Dr. Roger Musson dari British Geological Survey (BGS) mengatakan memang gempa dapat mengubah posisi apabila kekuatan gempa sangat besar.
Secara keseluruhan, gempa juga menyebabkan bumi bergeser pada porosnya sekitar 16,5 sentimeter dan menyebabkan bumi berputar lebih cepat. Selain itu, gempa menyebabkan durasi hari memperpendek sekitar 1,8 sepersejuta detik.
Jepang memang terletak di zona ‘Cincin Api’ yang terkenal yaitu kawasan sering gempa dan letusan gunung berapi di seluruh Pasifik. Batuan padat membuat lantai Samudra Pasifik ditarik ke bawah (subduksi) di sekitar Jepang sehingga bergerak menuju Eurasia.
Dr. Brian Baptie yang juga dari BGS menjelaskan bahwa gempa yang terjadi pada zona subduksi sepanjang dua lempeng tektonik, lempeng Pasifik di sebelah timur dan Lempeng Eurasia di barat, merupakan kelanjutan dari lempengan kawasan Amerika Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar