Selasa, 08 Maret 2011

Khadafi Siap Mundur Asal Ada Jaminan Uang


LIBYA – Moammar Khadafi dikabarkan siap untuk melepaskan kekuasaan yang sudah diembannya selama 41 tahun.

Menurut kantor berita Al Jazeera, pemimpin diktator tersebut sudah mengajukan pertemuan dengan parlemen Libya untuk mengadakan periode transisi sebagai pembuka jalan baginya mundur dari kepemimpinan.

Pengajuan yang diajukan Khadafi juga meliputi imunitas dari tuntutan tindak kriminal dan sejumlah uang.


Pemerintah sementara yang dibentuk oposisi di timur Benghazi menolak permintaan tersebut. Mereka mengatakan pengunduran diri Khadafi secara terhormat tersebut akan menyinggung perasaan korban yang disebabkan serangan Khadafi.

Khadafi diduga mengirim mantan Perdana Menteri Jadallah Azzouz Talhi untuk menemui oposisi untuk membicarakan isi perjanjian.
Dalam penawaran yang diajukannya, Khadafi akan menyerahkan kekuasaan pada komite yang dibentuk oleh Kongres Rakyat.

Seorang sumber dari dewan oposisi mengatakan, salah satu butir dalam penawaran yang diajukan Khadafi menyatakan Khadafi akan menyerahkan kekuasaan pada kepala parlemen dan akan meninggalkan Libya dengan jaminan sejumlah uang.

“Saya diberitahu bahwa isu uang merupakan hambatan serius dalam pandangan dewan nasional,” kata sumber tersebut seperti dilansir Daily Mail, Selasa (8/3/2011).

Juru bicara dewan Essam Gheriani mengatakan, sejauh yang diketahuinya belum ada penawaran yang diajukan kepada dewan.

Talhi, perdana menteri yang berkuasa di tahun 1980-an, sebelumnya membuat permohonan kepada pemimpin oposisi untuk melakukan dialog mengenai kemungkinan Khadafi akan melakukan kompromi dengan oposisi.

Namun, dewan mengatakan tidak ada ruang untuk dialog dengan Khadafi dan perundingan hanya dilakukan untuk membicarakan kemundurannya.

 “Dari awal kami sudah perjelas bahwa negosiasi hanya dilakukan untuk kemunduran Khadafi. Tidak ada kompromi lainnya,” ujar salah satu anggota Dewan Nasional yang dibentuk oposisi Ahmed Jabreel.
(rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar