Kamis, 06 Oktober 2011

Bapepam-LK: RUU BPJS Dijastifikasi Jelek

Sekedar menyebarkan, agar tidak sekedar menyebarkan iklan pula tentang adira asuransi kendaraan terbaik Indonesia. Surabaya – Banyaknya penolakkan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai dari kalangan pengusaha, serikat kerja bahkan dari pihak yang akan digabung dalam BPJS, dinilai Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terlalu dijastifikasi jelek.

Menurut Kepala Biro Asuransi Bapepam LK, Isa Rachmatawarta, RUU BPJS sebenarnya memberikan manfaat besar dan memberikan perlindungan mendasar yang diberikan, tidak hanya peserta asuransi tetapi juga warga negara terutama rakyat miskin dan anak terlantar.

“Persoalannya masyarakat langsung menjastifikasi jelek, padahal pemerintah saat ini baru membicarakan tentang ‘house’ atau kerangka dari RUU tersebut dan belum menyentuh substansi permasalahan atau program pelaksanaannya,” ujarnya, ketika dihubungi kemarin.

Menurut Isa, sampai saat ini baik pemerintah maupun DPR-RI belum membicarakan program pelaksanaan seperti keuntungan atau benefit yang dijanjikan, iuran atau preminya berapa, pengelolaanya bagaimana, namun ternyata perkebangannya terbalik, dimasyarakat ternyata sudah terlalu jauh yakni sudah mengungkapkan bahwa premi sekian dan tentunya ini mengundang polemik besar di masyarakat.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Ketua Forum Bersama Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM) Endung Sutrisno mengatakan, pihaknya bukan menjastifikasi tetapi malah sudah memahami semua isi RUU yang telah dibahas berkali-kali dan rencananya akan dibahas untuk yang ketiga kalinya oleh Pemerintah dan DPR pada 28 Oktober ini.

“Kita paham betul semua isinya dan bukan kami tidak mau ikut bersama pemerintah mensejahterakan rakyat miskin. Kami yang tidak ingin jangan PT Jamsostek yang selama ini menjadi penjamin para pegawai swasta dan buruh harus dicampur aduk dengan penjamin lainnya seperti PT Taspen, PT Asabri dan PT Askes. Selama ini PT Jamsostek kinerjanya sangat baik dan manfaatnya sangat baik bagi peserta,” ujarnya.

Ditegaskan Endung, silahkan pemerintah buat RUU atau membentuk BPJS baru tetapi jangan digabung. “BPJS pada dasarnya menjamin dan memelihara kesejahteraan rakyat miskin, kalau di gabung menjadi satu dengan premi yang buruh banyarkan ke BPJS, artinya swasta ikut membiayai dan memelihara rakyat miskin, padahal dalam UUD 1945 jelas, itu kewajiban negara,” tandas Endung.

Masyarakat Indonesia Masih Trauma Fukushima

VIVAnews - Gempa 8,9 Skala Richter yang mengguncang Jepang tak hanya menimbulkan horor kehancuran dan kematian puluhan ribu orang akibat tsunami. Tapi, bencana itu juga memicu trauma terhadap nuklir. Reaktor nuklir Fukushima meledak, Negeri Sakura dilanda krisis nuklir.

Efek Fukushima juga dirasakan dunia. Masyarakat dunia trauma, takut dengan energi nuklir. Demo marak digelar, menolak reaktor. Meski, tak bisa dipungkiri, nuklir adalah energi alternatif masa depan.

Untuk mengampanyekan keamanan energi nuklir, Kementerian Riset dan Teknologi menghadirkan Dirjen IAEA (International Atomic Energy Agency), Yukia Amano ke Indonesia.

Dalam laporannya, Yukia menyatakan, tidak ada dampak korban jiwa pada kecelakaan reaktor nuklir Fukushima. Meski, 112 ribu jiwa harus mengungsi untuk menghindari radiasi nuklir.
Korban jiwa yang jatuh di Prefektur Fukusima, menurut dia, merupakan dampak dari tsunami dan gempa. Bukan dampak nuklir. Kata dia, bukti ini setidaknya menjadi dasar bahwa energi nuklir merupakan energi yang aman untuk manusia.

Bagaimana efek Fukushima mempengaruhi penerimaan masyarakat pada nuklir?
"Masyarakat Jepang secara psikologis terganggu, sebelum Fukushima, 66 persen masyarakat Jepang menerima nuklir. Tapi, saat ini, 74 persen anti nuklir,” ujar Deputi Jaringan Iptek Kemenristek, Syamsa Ardisasmita dalam konferensi pers di kantor BPPT, Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2011.
Di Indonesia, kecelakaan reaktor Fukushima membuat masyarakat makin takut. "Sekarang 35 persen masyarakat kita mendukung nuklir, 47 persen menolak,” tambahnya. Meski banyak kalangan yang takut dengan radiasi nuklir.

Syamsa menyebutkan, ke depan harus ada energi alternatif, mengingat energi fosil dan natural di Indonesia terbatas. "Energi angin dan laut kita kecil, hanya di Indonesia Timur dan Lombok," ujarnya. Untuk itu, ia menyatakan bahwa nuklir merupakan salah satu opsi.
Terlebih kebijakan pemerintah saat ini masih memprioritaskan perkembangan energi nuklir sampai 2025, yang termuat dalam Inpres No 1 Tahun 2010.
Untuk mengampanyekan nuklir aman, Kemenristek dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) terus memberikan pendidikan pengetahuan melalui sosialisasi dari level bawah hingga atas. Selain itu, pemerintah melakukan jajak pendapat untuk mengetahui respons masyarakat terhadap energi nuklir.

Miss Indonesia 2011 Astrid Ellena Indriana Yunadi - Tak Makan Nasi 7 Tahun agar Tetap Langsing

Mewakili nama Indonesia dalam ajang kontes kecantikan dunia memang bukan perkara mudah. Begitu pun yang harus dipersiapkan Astrid Ellena Indriana Yunadi sebagai Miss Indonesia 2011 yang baru saja disandangnya.


Ellen, begitu biasanya dia disapa,mengaku saat ini fokus dirinya adalah bersiap untuk menghadapi perhelatan Miss World 2011 yang akan digelar di London,Inggris,pada Kamis (20/10). Kecantikan fisik, mental, dan inteligensia, menjadi tiga faktor penting yang akan Ellen hadapi dalam kontes kecantikan dunia tersebut.Terkait persiapan fisik, tentu ini bukan hal instan yang akan diandalkan Ellen.

Lantas bagaimana persiapan diri Ellen menjelang keberangkatannya itu? ”Sebenarnya aku dari dulu memang tidak terlalu suka make up, dalam arti tebal. Kalaupun menggunakan make up, itu dalam acara tertentu saja. Sementara untuk sehari-hari aku lebih memilih make up yang tipis saja,” ungkap Ellen.

Ellen mengakui, jika menyangkut fisik, mungkin wakil Indonesia bisa langsung kalah dengan kontestan negara-negara Barat, terutama soal tinggi badan. Namun,hal tersebut tidak menyurutkan Ellen untuk tetap optimistis.Dia sadar betul, selain inteligensia, penampilan saat berkompetisi di sana juga penting. ”Banyak faktor lain yang bisa kita unggulkan,walaupun kecantikan fisik menjadi yang utama. Untuk itu pun aku sudah terbiasa merawat diri dengan baik,”tuturnya.

Menurut gadis kelahiran 8 Juni 1990 ini, jika soal urusan wajah sejak kecil dirinya kerap melakukan perawatan rutin, salah satunya soal merawat wajah. ”Yang tidak boleh lupa itu bersihkan muka sebelum tidur atau pulang dari kegiatan. Harus langsung cuci muka, dari mata hingga ke bagian wajah yang lain,” ujar dia membuka rahasia kecantikan dirinya.

Selain rajin cuci muka, Ellen nyatanya juga rutin melakukan facial dan masker bengkuang,2 bulan sekali.Hal ini dilakukan agar wajahnya tidak berjerawat. Diakui Ellen, penggunaan make up yang terlalu tebal kadang membuat wajahnya menjadi iritasi dan berjerawat.

Untuk itu, selelah melakukan kegiatan apa pun dan sebelum tidur dia selalu menyempatkan diri untuk membersihkan wajah. Selain wajah,rambut dan kulit memang menjadi faktor utama dalam hal merawat kecantikan. Ellen mengatakan, jika mengenai rambut,dia biasanya menyerahkan kepada salon.

”Untuk perawatan rambut aku palingseringdisalon.Duluhampir 2 minggu sekali ke salon.Tapi kalau sekarang karena jadwalnya cukup padat,paling sebulan sekali cream bath,”ucapnya. Sementara untuk kulit,wanita berusia 21 tahun ini lebih sering melakukan hal yang sifatnya lebih sederhana, seperti mandi secara rutin dua kali sehari dan menggunakan lotion.

Sementara untuk luluran, diakui wanita yang pernah tinggal di Amerika ini jarang dilakukan. Ellen mengaku lebih sering menggunakan scrub untuk kulit tubuhnya. ”Kalau luluran malah jarang. Paling sering menggunakan scrub bengkuang,”tuturnya. Selain perawatan fisik, Ellen nyatanya juga rajin merawat diri dengan minum vitamin dan rajin gym untuk menunjang badannya lebih fit saat berada di kontes kecantikan nanti.

Sementara untuk merawat bentuk tubuhnya agar tetap langsing, Ellen mengaku lebih menjaga makanan yang dia asup setiap harinya. Diakui Ellen,sudah hampir tujuh tahun dirinya tidak makan nasi.

Hal ini pula yang membuat badannya tetap terjaga. ”Aku sudah tujuh tahun tidak makan nasi.Sebagai gantinya, aku makan sereal dan buah. Sekarang kalau mencoba makan nasi malah begah,” tuturnya.

Pembalap Indonesia Tercepat di Etape Ke-5

Sejak etape satu hingga empat Speedy Tour d'Indonesia 2011, pembalap Indonesia minim prestasi, karena tak pernah menorehkan kemenangan. Namun pada etape kelima yang menempuh rute dari Semarang dan berakhir di Tawangmangu, akhirnya pembalap Dani Lesmana dan Bambang Suryadi membukukan kemenangan. Mereka berhasil menyentuh garis finis secara berurutan pada posisi 1-2, Kamis (6/10).

Pada etape ke-5 dengan jarak tempuh 144,5 kilometer dan didominasi trek menanjak ini, para pembalap di leading group mulai pecah di Karangpandan. Tiga pembalap dari Custom Cycling Team, Eddy Hollands Team, dan Germany Wurtternberg Team sempat meninggalkan grup dengan selisih 7 menit.

Namun karena terlalu bernafsu mempertahankan keunggulan, mereka mulai bisa dikejar sekitar 11 pembalap lain termasuk Bambang dan Dani. Saat memasuki Tawangmangu, para pembalap terlihat mulai kesulitan karena tanjakan cukup curam dan cuaca pun terik, sehingga banyak kelompok pembalap yang terpecah.

Bahkan feeding (pembagian makanan/minuman untuk pembalap) diperpanjang hingga 3 km sebelum finis. Biasanya feeding sudah tidak diperbolehkan setelah memasuki 10 km terakhir.

Dani dari Polygon Sweet Nice menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis dengan raihan waktu 4 jam 34 menit 14 detik, disusul rekan setimnya Bambang dengan selisih waktu 24 detik lebih lambat.

Sedangkan di urutan tiga pembalap asal German Wurtternberg Team, Fabia Nappa dengan waktu terpaut 29 detik lebih lambat dari Dani.

Dengan keberhasilannya Bambang mempertahankan Red and White Jersey sebagai penanda pembalap Indonesia tercepat dan menguasai Yellow Jersey serta Polka-Dot Jersey.

Pembalap Malaysian National Team, Mohd. Akmal Amrun, masih menguasai Green Jersey sebagai pembalap tercepat di kelas sprint.

Balapan STDI 2011 akan rehat selama sehari dan akan melanjutkan balapan etape ke-6, Sabtu (8/10) lusa, dengan etape Solo-Pacitan.

iPad Diwajibkan Gunakan Panduan Berbahasa Indonesia

TEMPO Interaktif, Jakarta: - Pemerintah akan mewajibkan produk iPad menggunakan petunjuk penggunaan (manual) berbahasa Indonesia. "Ada sekitar 20 produk, termasuk iPad," kata Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia, Kamis 6 Oktober 2011.




Keputusan itu memenuhi permintaan hasil rapat penyempurnaan Peraturan Menteri Perdagangan No. 19 Tahun 2009. Dalam aturan itu diwajibkan penyertaan manual dan kartu jaminan atau garansi purnajual dalam bahasa Indonesia untuk produk telematika dan elektronik.

Saat ini baru 45 jenis produk telematika dan elektronika yang wajib menggunakan manual berbahasa Indonesia. Rapat pembahasan revisi beleid itu juga diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia.

Nuzulia tidak menyebutkan secara terperinci produk apa saja yang masuk dalam revisi aturan. Ia hanya mengatakan beberapa peralatan rumah tangga juga akan diwajibkan melampirkan manual berbahasa Indonesia.

Pemerintah menargetkan penyempurnaan aturan bisa selesai dan ditetapkan pada akhir tahun ini. "Setelah ditetapkan, biasanya kami memberikan tenggang waktu kepada pelaku usaha untuk persiapan selama 6 bulan, baru wajib diberlakukan," kata Nus.

Ketua Gabungan Pengusaha Elektronik, Ali Soebroto Oentaryo, mengatakan setiap pengusaha akan selalu mengacu pada aturan yang ada. Undang-undang hanya mengatur secara umum soal panduan berbahasa Indonesia untuk barang elektronik. Sedangkan aturan di bawahnya harusnya yang mendefinisikan barang elektronik apa saja yang wajib menggunakan panduan berbahasa Indonesia.

Jika memang beleid itu akan diperbarui, kata Ali, pertimbangan pemerintah harus berdasarkan perlindungan konsumen. Misalnya dengan pertimbangan jika tanpa petunjuk bahasa Indonesia, apakah barang elektronik tersebut bisa berbahaya atau tidak. “Bila tidak membahayakan, pemerintah tidak perlu terburu-buru mewajibkan panduan berbahasa Indonesia pada satu produk elektronik tertentu.”

Kasus iPad sempat menjadi perhatian publik beberapa waktu lalu karena penjualannya tidak disertai manual berbahasa Indonesia. Selasa lalu, dua terdakwa kasus itu, Dian Yudha Negara dan Randy Lester Samusamu, menolak semua replik jaksa penuntut umum.

Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat itu, tim pengacara terdakwa membacakan pembelaan bagi Dian dan Randy. Salah satunya karena iPad tidak termasuk dalam 45 produk yang wajib menyertakan buku panduan berbahasa Indonesia seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 19 Tahun 2009.

Dian ditangkap polisi saat melakukan COD (cash on delivery) di City Walk, Tanah Abang, Jakarta Pusat, atas penjualan dua buah iPad 3G, Wi-Fi, 64 GB yang dibeli di Singapura. Adapun Randy ditangkap karena menawarkan enam unit iPad 3G, Wi-Fi, 16 GB. Sebelumnya, mereka menawarkan barang lewat situs Kaskus.

Randy dan Dian dijerat dengan Pasal 62 ayat 1 juncto Pasal 8 ayat 1 huruf j Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, karena produk itu tidak dilengkapi buku manual berbahasa Indonesia. Mereka juga dijerat dengan Pasal 52 juncto Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi karena iPad belum masuk kategori alat elektronik komunikasi resmi di Indonesia.

Indonesia Pelajari Gaya Qatar dari Arab Saudi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sepak bola nasional Indonesia akan berupaya memahami gaya permainan Qatar dari pertandingan uji coba melawan Arab Saudi di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (7/10) ini. Pada laga ini, pelatih Wim Rijsbergen akan menurunkan formasi inti yang juga disiapkan untuk melawan Qatar.

”Kemenangan bukan menjadi tujuan utama untuk laga uji coba melawan Arab Saudi. Kita lebih ingin mempelajari gaya permainan mereka yang setipe dengan Qatar,” kata Manajer Timnas Indonesia Ferry Kodrat yang dihubungi di Kuala Lumpur, Kamis (6/10).

Kemarin malam, timnas sempat berlatih ringan sekitar 2 jam. Mereka tiba di Kuala Lumpur sekitar pukul 14.10 waktu setempat.

Indonesia akan menjamu Qatar dalam lanjutan babak penyisihan Grup E Pra Piala Dunia 2014 di Jakarta pada 11 Oktober 2011. Indonesia berada di dasar klasemen setelah menderita dua kekalahan beruntun melawan Iran dan Bahrain.

Sebelumnya, pelatih Rijsbergen mengatakan, pemainnya harus bisa meningkatkan penguasaan bola di pertandingan, juga kondisi mental dan fisik.

”Kita sudah melihat saat melawan tim-tim kuat seperti melawan Yordania, Iran, dan Bahrain. Kita kurang peluang mencetak gol dan masih banyak kesalahan,” kata Rijsbergen.

Pada laga uji coba melawan Arab Saudi, Wim mengatakan akan menurunkan tiga penyerang dengan formasi 4-3-3. Formasi ini pula yang nantinya akan digunakan saat melawan Qatar.

”Kami menggunakan pola 4-3-3, serupa Belanda dan Barcelona. Kita memang belum sebaik Belanda dan Barcelona. Akan tetapi, kami berusaha seperti itu. Itu sistem yang mudah dimengerti,” ujar Wim.

Indonesia harus memenangi laga kandang kedua ini jika ingin terus berkiprah di babak penyisihan grup ini untuk melangkah ke babak selanjutnya.

”Kami butuh menang melawan Qatar nanti. Karena itu, kondisi mental dan fisik pemain harus diperhatikan,” kata Wim.

Temui Komisi Disiplin Sementara itu, hari Jumat ini, dua pemain Persipura, Richardo Salampessy dan Boaz Solossa, direncanakan akan bertemu Komisi Disiplin PSSI. Keduanya akan dimintai penjelasan terkait ketidakhadiran mereka pada latihan tim nasional.

Keduanya mangkir dari timnas setelah membela klubnya di ajang Piala AFC. Selain Boaz dan Richardo, PSSI juga akan memanggil manajemen Persipura dan manajemen timnas

Hyun Bin Bilang, Indonesia Sesuatu

JAKARTA - Aktor Korea Selatan Hyun Bin tidak hanya piawai main drama. Pria ganteng yang sedang menjalani wajib militer itu juga jago menembak. Kemarin bintang Secret Garden tersebut menunjukkan keahliannya itu di depan para prajurit elite Marinir di Markas Brigade Infanteri II Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan.

Sosok yang juga berprofesi sebagai model itu datang sekitar pukul 11.00 dengan didampingi Duta Besar Korsel untuk Indonesia Kim Young-sun. Mereka disambut Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Alfan Baharuddin. Hyun Bin langsung berganti seragam lapangan doreng Marinir Indonesia dengan topi satuan elite Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI-AL.

Usai menyaksikan demo penanganan terorisme, Hyun Bin yang bernama asli Kim Tae-pyung menaiki tank amfibi BMP-3F menuju lapangan tembak. "Dor, dor." Hyun Bin pun menjajal pistol Sig Sauer 9 mm standar Denjaka dengan tepat sasaran. "Wah, bagus sekali," ujar Komandan Denjaka Kolonel Suhartono memuji keahlian Hyun Bin.

Pria kelahiran Seoul, 25 September 1982, itu pun diberi brevet kehormatan Marinir Indonesia sebagai duta Marinir. "Di semua belahan dunia, Marinir bersaudara. Hyun Bin di Korea, kami di Indonesia, namun kami saudara," kata Alfian.

Hyun Bin mengucap terima kasih dalam bahasa Korea yang diterjemahkan Kim, staf Kedutaan Korsel di Jakarta. "Sebagai duta dan wakil yang diperintah Menteri Pertahanan Korea Selatan, saya merasa sangat terhormat," kata Hyun Bin.

Hyun Bin lalu disuguhi makan siang khas menu Indonesia. Aktor yang oleh penggemarnya disapa Oppa (dalam bahasa Korea berarti kakak) itu terlihat sangat menikmati beberapa masakan. Di antaranya, sambal teri medan, ikan bilih sambal hijau, serta lalapan telur dan daging sapi goreng. "Enak?" tanya wartawan. Dia hanya tersenyum sambil mengacungkan jempol.

Setelah beristirahat setengah jam, Hyun Bin berganti seragam Marinir Korea Selatan. Dia lalu naik panggung hiburan TNI-AL bersama artis Syahrini yang memakai terusan ketat kuning. Begitu muncul dan memberi hormat, ribuan penggemarnya berteriak histeris dan berusaha mengambil foto dengan kamera handphone.

Di atas panggung, Syahrini tampak memanfaatkan momentum bersama Hyun Bin. Selain cipika-cipiki, Syahrini mengajari Hyun Bin kata-kata favoritnya. "Indonesia sesuatu. Ayo, Hyun Bin tirukan saya," katanya genit. Dengan kagok, Hyun Bin melafalkan kata sesuatu secara terbata-bata.

Hyun Bin menyatakan senang berada di Indonesia. Dia juga pernah berkunjung ke Bali. "Suatu saat saya datang lagi ke sini," katanya yang lagi-lagi disambut jerit Binnie Lovers (klub penggemar Hyun Bin). Dia juga mengaku belum punya pacar.

Hyun Bin tampil di panggung hanya 10 menit. Namun, aksinya mampu membuat 18 fansnya pingsan. "Wah, mengamankan acara artis seperti ini ternyata repot. Musuhnya ABG-ABG," kata petugas jaga lapangan dari Marinir lalu tersenyum.

Tadi malam Hyun Bin kembali ke Negeri Ginseng. Dia mendarat di Jakarta 4 Oktober lalu dan sempat mengikuti upacara HUT ke-66 TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Sebagai pemuda Korsel dia menjalani wajib militer mulai Maret 2010 hingga Desember 2012