Senin, 21 Maret 2011

Gawat! 'Tentara Metal Gear' AS Intai FB Individu

Aktivis WikiLeaks, Anonymous, mengklaim, Militer Amerika Serikat (AS) mebuat software yang mampu menyusup Facebook dan jejaring sosial. Seperti apa ‘tentara palsu’ itu?


MediumPenyusupan menggunakan profil palsu tentara ini untuk ‘melacak dan mengidentifikasi’ individu. Bukti software berkode nama ‘Metal Gear’ itu ditemukan dalam bocoran email milik kontraktor keamanan AS HBGary setelah perusahaan itu diserang Anonymous karena membantu FBI mengungkap identitas anggotanya.

Dalam keterangan pers, Anonymous mengungkap software paten AS buatan IBM itu mampu mengenali individu melalui analisa sifat linguistik dan perilaku online. Sebelumnya, kelompok itu juga mengungkap ‘software manajemen persona’ Angkatan Udara (AU) AS tahun lalu.

“Kami yakin Metal Gear melibatkan tentara cyber palsu di jejaring sosial. Mereka mencari informasi dari komunitas online (seperti Facebook), kemudian mengidentifikasi kepribadian anonim mereka melalui informasi yang ada dari banyak sumber antar akun online terpisah. Mereka menggunakan informasi ini untuk menangkap pembangkang dan aktivis yang bekerja secara anonim,” papar kelompok pendukung WikiLeaks itu.

Software canggih ini mampu mengembangkan ‘profil’ untuk tiap ‘boneka’ pada tingkat ‘realisme’. Singkatnya, tak ada cara membedakan antara 100 orang yang mengomentari satu subyek dengan 100 ‘boneka’ melakukan hal sama, ungkapnya lebih lanjut.

“Bayangkan Anda kehilangan anonimitas. Bayangkan Anda bisa membuat akun online dengan satu nama lain, beberapa bulan kemudian Anda membuat akun lain dengan nama lain. Tak seorang pun menyadari Anda pemain lama atau baru. Akun-akun itu benar-benar berbeda,” kata juru bicara Anonymous.

Bayangkan software ini bisa menghubungkan tiap waktu login kedua akun itu, tiap tata bahasa yang Anda pakai, tiap nama panggilan dan software ini secara otomatis mencari tahu siapa saja yang sedang online, lanjutnya.

Jika hal ini benar, tuduhan pendiri WikiLeaks Julian Assange awal pekan ini saat mengklaim Internet, khususnya jejaring sosial, digunakan pemerintah sebagai ‘mesin mata-mata terbesar dunia yang pernah ada’ terbukti benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar