Tampilkan postingan dengan label Peluang Usaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peluang Usaha. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 Maret 2011

Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung Penghasil Telur Tetas

Peluang Usaha Ayam kampung penghasil telur tetas di pengaruhi oleh tingginya permintaan DOC ( Day Old Chick ) , dan kurangnya penyedia telur ayam kampung untuk ditetaskan . Oleh sebabitu harga DOC ayam kampung relatif stabil . Melirik kembali usaha pemeliharaan induk ayam kampung sebagai penghasil telur tetas menurut kami tidak ada salahnya dan belum terlambat. Usaha ini mengingatkan kami sewaktu duduk di kelas 1 SLTP di mana kami sudah memulai untuk melakukan pemeliharaan indukan ayam kampung (kampung asli dan bangkok) dan hasilnya sungguh luar biasa untuk seorang anak yang baru berumur 13 tahunan.
bisnis usaha ayam kampung
Ayam Kampung
Tak salah kalau ada pepatah di dunia peternakan 7 butir telur sama dengan 1 ekor ayam, 7 ekor ayam sama dengan 1 ekor kambing, 7 ekor kambing = 1 ekor sapi dan 7 ekor sapi bisa naik haji. Slogan yang sederhana akan tetapi kalau kita mau merenungkannya akan dapat memberi motivasi kepada kita akan usaha ternak ini.
Hal yang sama juga diakui oleh para pengepul telur tetas, di mana mereka masih sulit untuk menambah jumlah barang dagangan mereka disebabkan tidak ada nya penambahan jumlah produksi dan malah cenderung turun dari waktu ke waktu. Hal ini tidak lain dikarenakan tidak adanya manajemen pemeliharaan dari para peternak di mana mereka kurang memikirkan ternak pengganti (replacement stock) sehingga kadang jumlah ayam kampung pada suatu saat akan mengalami penurunan karena terjadi penurunan jumlah populasi dikarenakan pemotongan di saat-saat tertentu seperti hari raya iedul fitri, tahun baru masehi, imlek, maulud nabi dan lainnya.
Pengadaan Bibit
Jenis ayam kampung yang bisa diusahakan sebagai penghasil telur adalah ayam kampung asli (ayam sayur, ayam buras, ayam berkeliaran dan sebutan lainnya), ayam nunukan, ayam kedu putih, ayam kedu hitam, ayam pelung dan jenis lainnya. Dari jenis tersebut produksi telur tertinggi (per tahun) secara berurutan adalah ayam kedu hitam, kedu putih, dan nunukan, pelung dan sayur.
Untuk memulai usaha ini bisa dimulai dengan membeli DOC dan melakukan seleksi sampai dengan ayam mulai bertelur, bisa juga dengan membeli ayam dara (sekitar umur 20 minggu), dan bisa juga membeli ayam yang sudah berproduksi (sekitar 7 bulan). Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan karenanya sebelum memulai usaha disarankan untuk menimbang-nimbang dan memperbanyak informasi sebelum memutuskan pilihan usaha.
Pemberian Pakan
Pakan untuk ayam kampung tidaklah sesulit kalau kita memelihara ayam broiler, layer, itik/bebek atau juga puyuh. Namun untuk mencapai produksi yang maksimal maka kita juga harus memperhatikan dan menjaga pakan pakan yang diberikan. Pakan untuk ayam kampung yang sudah berproduksi setidaknya mengandung protein 15% dan energi metabolis antara 2.800 – 2.900 kkal/kg. Dengan menggunakan komposisi campuran konsentrat ayam layer dengan dedak halus dengan perbandingan 1:4 sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ayam kampung yang sedang berproduksi. Sangat dianjurkan dalam pemeliharaan induk untuk memberikan hijauan yang dicacah/cincang kecil-kecil seperti tauge/kecambah, kangkung, bayam, selada air dan rumput-rumputan sebagai sumber vitamin dan mineral. Pemberian hijauan yang dianjurkan 0,75-1,5 kg/100 ekor.
Manajemen Pemeliharaan
Pemeliharaan ayam kampung dewasa tidaklah sesulit memelihara ayam yang masih kecil. Mudahnya, cukup kita berikan pakan dan melakukan kontrol penyakit insyaallah ayam kampung sudah mampu berproduksi meskipun tidak menunjukkan produksi optimalnya. Pilihan dalam melakukan pemeliharaan bisa dengan ekstensif, semi intensif dan intensif. Kami tidak menganjurkan anda untuk melakukan pemeliharaan secara ekstensif karena sama artinya kita tidak mengubah cara beternak kita yang itu merupakan cara beternak dari zaman dulu. Maka tidak ada pilihan lain untuk yang benar-benar ingin sukses dalam beternak yaitu memilih sistem pemeliharaan secara semi intensif atau intensif dan semua kembali kepada kondisi masing-masing peternak. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh BPPT pada tahun 1993, pemeliharaan ayam kampung secara intensif memberikan keuntungan terbesar bagi peternak, namun apabila dilihat dari perbandingan keuntungan dan biaya usaha maka sistem pemeliharaan semi intensif menunjukkan angka tertinggi.
Langkah Selanjutnya
Setelah produksi berjalan maka sekarang kita dihadapkan pada dua pilihan dalam memasarkan telur tersebut yaitu pertama apakah kita langsung menjual telur kita begitu saja atau kedua telur itu kita tetaskan sendiri kemudian kita menjual dalam bentuk DOC ? beberapa pertimbangan berikut mungkin bisa membantu anda keluar dari masalah ini :
  1. Menjual dalam bentuk telur tidak ada resiko, artinya berapapun telur yang dihasilkan asal bentuk normal akan berubah menjadi uang dan tidak perlu menunggu dalam waktu yang lama
  2. Menjual dalam bentuk DOC memang nilai jualnya jauh lebih tinggi bahkan bisa jadi 3 kali lipat dari harga telur akan tetapi resiko dari gagal menetas, kualitas DOC, dan pemasaran DOC perlu untuk mendapat perhatian terlebih waktu yang diperlukan yaitu sekitar 3 minggu
Analisa Usaha Pemeliharaan Induk Ayam Kampung
Beberapa asumsi :
  1. Indukan yang dipelihara terdiri dari 100 ekor induk betina dengan 13 induk pejantan
  2. Biaya pembuatan kandang diabaikan karena bahan kandang cukup tersedia dan murah
  3. Tenaga kerja juga di abaikan karena sifat usaha ini adalah sampingan bukan usaha pokok
Biaya/modal usaha:
  1. Harga indukan betina Rp 35.000/ekor dan induk pejantan Rp 50.000/ekor, sehingga diperlukan modal untuk induk yaitu : Rp 35.000 x 100 ekor = Rp 3.500.000 dan induk jantan Rp 50.000 x 13 ekor = Rp 650.000. Total Rp 4.150.000
  2. Biaya pakan Rp 300/ekor/hari sehingga Rp 300 x 113 ekor x 365 hari = Rp 12.373.500
  3. Vaksinasi dan obat-obatan Rp 200/ekor sehingga total untuk semua Rp 200 x 113 ekor = Rp 22.600
  4. Tenaga kerja dan biaya pembuatan kandang diabaikan
  5. Total modal usaha Rp 16.546.100
Pendapatan usaha :
  1. Harga telur Rp 1.200/butir dan jumlah produksi telur 120 butir/ekor/tahun sehingga dalam satu tahun didapatkan hasil dari penjualan telur Rp 1.200 x 100 ekor x 120 butir = Rp 14.400.000
  2. Harga ayam babon Rp 40.000/ekor dan jago Rp 75.000/ekor sehingga didapatkan hasil dari penjualan indukan betina Rp 40.000 x 100 ekor = Rp 4.000.000 dan indukan jantan Rp 75.000 x 13 ekor = Rp 975.000 total menjadi = Rp 4.975.000
  3. Penjualan kotoran diperkirakan dalam satu tahun Rp 100.000
  4. Total pendapatan usaha Rp 19.475.000
Laba Usaha :
Di dapatkan dari pendapatan usaha dikurangi biaya usaha = Rp 19.475.000 – Rp 16.676.100 = Rp 2.928.900/tahun
Analisa Kelayakan Usaha
Return Cost Ratio (R/C)
Total penerimaan              Rp 19.475.000
R/C =  ———————– = ——————— = 1,177
Total biaya                    Rp 16.546.100
Dengan nilai R/C 1,17 berarti usaha ini dinilai layak untuk diusahakan. Setiap penambahan biaya Rp 1,- akan memperoleh penerimaan Rp 1,18,-
Pendapatan akan masih bisa bertambah apabila kita bisa menekan biaya pakan dan efisiensi pejantan dengan Inseminasi Buatan (IB). Semoga bermanfaat *(SPt).
Berikut Video Tips Cara Beternak Ayam Kampung
http://kumpulanvideousaha.blogspot.com/2010/08/video-usaha-bisnis-ternak-ayam-kampung.html
Semoga Bermanfaat !

18 TIP CERDAS BERPROMOSI DENGAN DANA TERBATAS

peluang usaha promosiTips berpromosi dengan dana terbatas. Untuk menggarap sebuah peluang usaha atau peluang bisnis promosi merupakan point yg sangat penting.  Betapa pun bagusnya product barang, jasa, atau pun enaknya makanan yang kita produksi, tidak akan dikenal orang bila tidak dikomunikasikan atau diperkenalkan secara tepat kepada target market. Meski hanya punya dana cekak, sebagai pengusaha pemilik bisnis atau sales marketing, kita bertanggung jawab mempromosikan produk kita. Berikut beberapa trik dan tips untuk mempromosikan produk UKM dengan anggaran rendah, bahkan nyaris tanpa dana.
1.      MEMBUAT DAFTAR RENCANA
 Anggap pemasaran seperti perjalanan, kita perlu rencanakan rute menarik pelanggan. Ada 7 poin yang dipertimbankan :
  • Apakah tujuan dari pemasaran Anda.
  • Perjelas siapa tergetnya. Makin banyak orang yang di raih, makin banyak yang dikerjakan dan biaya yang keluar.
  • Buat daftar dan prioritaskan manfaat yang ditawarkan kepada pelanggan.
  • Tentukan posisi produk Anda di pasaran.
  • Tentukan anggaran berdasarkan kemampuan. Jaga dana tersebut agar tak digunakan untuk hal lain selain promosi.
  • Pertimbangkan imej yang diinginkan. Ini menentukan gaya dan cara pemasaran.
  • Buat daftar kegiatan pemasaran sesuai dengan aktivitas pelanggan dan berapa banyak “penerimaan” atau nilai yang dapat diperoleh dari setiap aktivitas.
 2.      WAKTU MEMULAI USAHA
Sebelum mengeluarkan dana, tentukan seberapa sering pelanggan akan membeli produk / jasa Anda. Untuk membantu memutuskan, pertimbangkan produk akan terjadi. Jika produk sudah punya merk, apa yang diinginkan supaya pelanggan ingat : produk itu atau bisnis Anda ?
3.      PILIH SASARAN YANG TEPAT
Karena anggarannya terbatas, Anda tidak dapat melakukan promosi ke semua orang, sebaliknya, fokuskan kepada suatu grup atau komunitas yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sesuai dengan produk anda. Lalu gunakan minimal 180% anggaran untuk “menggarap” target yang tepat sehingga Anda dikenal, dipercaya, dan direkomendasikan (kepada orang lain) oleh mereka. Seiring berjalannya waktu, setelah informasi tentang produk anda sudah tersebar, dapat memperluas target pelanggan.
4.     FOKUS KEPADA PELANGGAN
Pelanggan lebih mementingkan dirinya daripada Anda. Mereka ingin tahu bagaimana anda membantu menyelesaikan masalah mereka. Jadi, bicaralah tentang kebutuhan mereka, dan ceritakan bagaimana Anda bermanfat untuk mereka. Gunakan brosur, website, surat, flyer, dan telepon. Apa dan bagaimana cara Anda mengatakan mencerminkan fokus utama Anda.
 5.     KERJAKAN KATA PELANGGAN
Contohnya seperti yang kami lakukan. Klien kami mencari konsultan bisnis. Kami bertanya pada beberapa klien untuk memberikan pilihan beberapa nama yang kami sodorkan. Mereka memilih 3 Acres anda Cow. Jawaban mereka membuat kami terkejut karena nama tersebut sangat unik dan membuat mereka ingin tahu lebih baik. Kami jadi yakin, dan klien senang karena kami mengajak mereka turut serta. Kami mendengar dan mengerjakan yang mereka kerjakan.
 6.      BERI INFORMASI GRATIS
Dengan akses ke ratusan desain website gratis menjadikan orang berpikir bahwa memilki website saja cukup. Padahal tidak. Orang mengakses website untuk mendapatkan informasi, berita, review, dan penawaran. Jadi, isi website Anda dengan informasi yang tepat guna, di tulis dengan bahasa yang mudah dimengerti. Jaga isinya dengan hal yang up to date. Tapi, website, bukan satu – satunya tempat berbagi informasi. Anda juga bisa menyebarkan info dan promosi lewat sms – mimta penerima untuk menyebarkan sms pada teman yang lain.
 7.      PAKAI ONLINE MARKETING
Kirim email dan berkomunikasilah dengan prospek klien atau calon pelanggan. Berpartisipasilah dalam obrolan dan forum. Buat akun facebook untuk bisnis atau produk Anda. Gunakan Twitter untuk testimonial produk, interaksi dengan pelanggan, dan pengadaan barang dalam industri anda. Ambil keuntungan sebanyaknya dari online marketing yang secara reguler dapat anda gunakan dan perbaharui. Cepat, gratis dan dapat diakses kapan saja.
 8.      GUNAKAN RELASI MEDIA
Orang menaruh perhatian pada artikel di Koran, majalah, internet, dan blog pribadi karena mereka merasa mendapat informasi yang mereka inginkan. Cara cerdas beriklan gratis, usahakan agar berita atau cerita bisnis Anda di muat di media. Jika Anda tidak bisa melakukan ini sendiri, gunakan spesialis Public – Relation Agency  (PR) yang menangani usaha bisnis kecil dan menengah dan dapatkan liputan di berbagai media.
 9.      MASUK KOMUNITAS
Beriklan memerlukan biaya besar, namun terjangkau jika dilakukan secara bijak. Media komunitas jadi pilihan tepat untuk bisnis kecil dan menengah yang memiliki anggaran terbatas. Media komunitas dibagi menjadi dua, spesialisasi dan geografik. Sebagai contoh, Indonesia punya banyak media komunitas berdasar wilayah geografik yang tersebar di perumahan dan area tertentu, seperti Kelapa Gading, Bali, Bandung dan Bintaro Jaya, Serpong. Selain itu, media komunitas orang Jepang, ex – patriat, komunitas sepeda dan olahraga. Jika Anda menjual pada kelompok tersebut, buat apa mengeluarkan anggaran untuk iklan nasional.
10.  MENGGUNAKAN PAPAN IKLAN
Membuat papan iklan di depan restoran atau took tidak cukup. Papan iklan di tempat tepat merupakan alat promosi sangat baik karena mudah terlihat, dan mudah dibaca.
 11.  KECIL BERDAMPAK BESAR
Kebanyakan, kita fokus terhadap hal besar namun melupakan hal – hal yang sepele seperti senyuman, salam, kamar mandi yang bersih dan harum, mengangkat telepon dalam tiga klai dering, kartu nama yang dikemas dalam kertas yang berkualitas, siap di hubungi setiap saat, dan kebersihan staff dan kantor. Percaya atau tidak, hal tersebut sangat mempengaruhi citra Anda di mata pelanggan.
 12.  BERI HADIAH
Tak perlu biaya mahal untuk memberikan hadiah tambahan bagi prospek klien atau pelanggan baru. Beri informasi tips, brosur atau lewat perbincangan menjadi cara terbaik dalam menarik pelanggan. Tawarkan pengiriman gratis, atau refill minuman. Sertakan produk kedua yang ingin di promosikan, bersamaan dengan produk unggulan agar pelanggan tertarik mencoba.
 13.  GUNAKAN WORD OF MOUTH
Orang gemar berbicara, di dunia pemasarab disebut “word of mouth”. Orang senang berbagi informasi dan pengalaman. Mereka senang terlihat sebagai pakar. Jika Anda tidak memberi tahu keunggulan produk Anda tidak memberi tahu keunggulan produk Anda mereka akan mengatakan apa yang mereka mau. Dengan membuat slogan, kartu, voucher, sms atau apapun yang mudah mereka teruskan. Yakinlah untuk meneruskan dan mereka menyebarkan untuk Anda.
 14.  JANGAN TIRU CARA PRODUK TERNAMA
Jangan menggunakan cara promosi hanya karena semua orang melakukannya. Jika pemasaran Anda terlihat sama dengan kebanyakan orang, justru tidak akan diperhatikan. Masyarakat justru berasumsi hal itu dating dari merk competitor. Jadi, hindarkan kebijakan promosi, “saya juga demikian”. Cari inspirasi dari penjualan orang lain, terutama dari luar industri Anda. Pikirkan promosi yang membuat Anda membeli produk itu atau yang memicu rasa penasaran, lalu aplikasikan pada cara pemasaran Anda.
15.  JANGAN LANGSUNG MELAWAN KOMPETITOR
Selain efek negatif yang dapat mempengaruhi merk Anda, melawan kompetitor akan menghabiskan banyak biaya dan malah akan berakhir menjadi pertarungan harga, Jadi lakukan pemasaran yang berbeda dengan pesaing. Hal ini berarti mencari tahu kelebihan dan kekurangan kompetitor. Lalu, tonjolkan keunggulan produk / jasa anda.
16.  CROSS – PROMOTE
Orang mendapatkan informasi dan ispirasi dari banyak sumber, jadi pastikan untuk melakukan satu senjata pemasaran untuk memasarkan untuk yang lain. Sebagai contoh, masukkan promosi terbaru pada website, cantumkan alamat website tersebut pada rekaman voicemail telepon, kirimkan copy dari brosur Anda bersama dengan invoice, dan taruh berita liputan tentang produk/ jasa Anda di meja resepsionis atau toko Anda. Pelanggan akan melihat Anda berbeda dan yakin akan pemasarannya. Jadi, maksimalkan paparan promosi sebanyak  mungkin.
17.  IKLAN ALTERNATIF AKHIR
Iklan bagaikan icing di kue yang digunakan sebagai pelengkap pemasaran bukan sesuatu yang harus dilakukan dengan menghabiskan dana, terlebih jika merk Anda baru dan belum dikenal. Namun, jika butuh beriklan, pilih tempat tepat – pada orang yang kemungkinan besar akan membeli. Setidaknya dibutuhkan sembilan kali pemasangan iklan yang sama untuk dilihat dan dikenal orang. Sehingga kemudian orang memutuskan membeli produk Anda.
18.  SABAR MENUGGU HASIL   
Penjualan adalah kegiatan berkelanjutan. Kesuksesan kampanye produk tak dilihat pada saat kampanye berlangsung, tapi harus dibuktikan apakah produk ini masih dibicarakan saat kampanye selesai. Jadi, ukuran bukan seberapa banyak pemberitaan, tetapi bagaimana penjualan meningkat setelah kampanye. Beri waktu bagi pelanggan untuk melihat dan biarkan waktu bekerja.

Sabtu, 05 Maret 2011

Peluang Usaha Dengan Modal Kecil

Peluang Usaha Dengan Modal Kecil, Mungkinkah?

Memiliki sebuah usaha atau bisnis sendiri rasanya adalah imipian banyak orang saat ini. Namun, betulkah untuk memiliki sebuah usaha diperlukan modal yang besar?
Pasti banyak yang akan menjawab, tergantung jenis usahanya. Lalu seberapa besarkah modal yang dianggap besar tersebut? Ini pun merupakan sebuah pertanyaan yang jawabannya bisa beragam.


Salah seorang anggota Milis Dunia Wirausaha melemparkan sebuah pertanyaan ke forum beberapa waktu yang lalu. Pertanyaannya adalah

"Usaha apa yg bisa dimulai dengan modal Rp 5.000.000,- ?"

Ternyata pertanyaan ini ditanggapi oleh beberapa anggota milis dengan sikap yang berbeda.
Ada yang menyarankan MLM. Jenis usaha yang punya tantangan tersendiri terutama dalam memilah-milah mana MLM yang "benar" dan mana yang sekedar money game dengan iming-iming tawaran income yang cepat dan besar.

Beberapa orang menyarankan usaha franchise skala kecil seperti yang saat ini ditawarkan oleh sebuah merek bahan makanan terkenal, Bogasari. Saat ini Bogasari telah menawarkan berbagai jenis waralaba seperti kios jualan hambuger, mie, dll. Modalnya bervariasi tentunya, mulai dari delapan setengah juta keatas, dengan berbagai kemudahan kredit.
Fresh Corn dan Burger Edam pun sempat menjadi usulan jenis usaha yang memerlukan pemikiran tempat yang strategis agar prospeknya bagus.

Ada pula yang menyarankan berjualan kue-kue basah ke kantor-kantor karena biasanya para pekerja kantoran ini tidak sempat sarapan di rumah. Syaratnya, jualannya harus pagi hari dan pilih kantor yang ada di ruko atau gedung-gedung kecil, karena biasanya administrasi akan lebih sulit untuk dapat berjualan di gedung-gedung perkantoran yang besar.

Selain menjual makanan sarapan pagi, berjualan (atau menerima pesanan) makanan kecil menjelang akhir pekan ternyata menjadi salah satu masukan berharga lainnya. Misalnya mpek-mpek, brownies, makaroni panggang -- cocok sebagai pelengkap akhir pekan para pekerja kantoran atau ibu-ibu kantoran yang tidak sempat memasak.

Disarankan untuk memberikan penawaran harga dan sample terlebih dulu, hari Rabu diharapkan pesanan sudah mulai masuk dan pada hari Jum'at makanan yang dipesan pun tinggal diantar.

Diantara reaksi positif ternyata ada pula yang cenderung negatif dengan mengatakan bahwa dengan modal tersebut, kita tidak bisa terlalu berharap banyak. Betulkah?
Ternyata banyak yang tidak sependapat. Kesimpulan dari beberapa masukan anggota Milis Dunia Wirausaha menyebutkan bahwa modal utama dalam membuka usaha adalah kemauan dan kerja keras.
Justru, jangan berharap terlalu banyak dari usaha tersebut tanpa kedua hal ini.

Namun adakah usaha yang betul-betul tidak memerlukan modal? Rasanya memang tanpa modal (uang) tidak mungkin bisa memulai usaha.
Tetapi ada lagi sebuah masukan yang muncul saat diskusi ini berlangsung, tentang pendapat (atau ajaran) seseorang bahwa teori ini tidak berlaku bagi orang-orang yang 'nekat.'

Beberapa tips diberikan untuk bisa memulai usaha dengan modal relatif kecil, antara lain:
  • Tabunglah keuntungan yang kecil itu untuk menambah modal, agar usaha sedikit demi sedikit menjadi lebih besar. Setelah usahanya nampak propektif, pasti akan dilirik oleh investor ataupun perbankan untuk menawarkan pinjaman modal.
  • Membuat proposal tentang rencana usaha yang akan digeluti, sebagai alat yang bisa dipakai untuk meyakinkan orang lain yang mempunyai modal. Mungkin teman, pelanggan atau yang lain sebagai sumber permodalan yang bukan dari lembaga keuangan.
  • Hal ini penting, karena tidak semua permodalan dapat diperoleh dari perbankan bila kita akan memulai usaha. Ada juga orang yang memulai usahanya dengan modal dari orang lain, bisa dengan pola bagi hasil atau kerja sama dalam bentuk lain.
  • Dengan kreatifitas, yang belum tentu orang lain bisa melakukannya.

Selamat mencoba dan jangan mudah berputus asa!

5 Langkah Membangun Pemasaran Internet yang Sukses

panahApakah memasarkan produk lewat internet itu sulit? Sebagian dari anda atau terutama yang baru belajar internet mungkin akan bilang kalau melakukan pemasaran itu tidak mudah.


Bagi anda yang berpendapat demikian, setelah membaca posting ini, anda akan tahu apa saja tahapan yang anda lakukan untuk melakukan pemasaran internet. Posting ini secara khusus saya tujukan kepada anda semua yang berniat memasarkan produk anda lewat internet.
Seperti apa langkah-langkahnya?
  1. Tentukan tujuan. Apa tujuan pemasaran internet anda? Sebagian besar mungkin akan menjawab untuk jualan dan menghasilkan uang. :) Tapi maksud saya adalah apakah tujuannya untuk meningkatkan penjualan semata atau ada tujuan lain yang ingin anda capai seperti dengan meningkatkan awareness terhadap produk anda? Atau mungkin anda juga lebih bertujuan untuk mengedukasi pasar? Atau itu sebagai bagian dari bentuk support anda terhadap konsumen?
    Tetapkan terlebih dahulu tujuan yang ingin anda capai dengan melakukan pemasaran lewat internet.
  2. Pahami pasar di internet. Amati bagaimana situasi pasar yang sedang anda bidik. Lihat, dengarkan, dan catat apa yang terjadi di sana.
  3. Strategi. Tujuan sudah punya, anda sudah mencoba melakukan riset pasar berikutnya anda perlu punya strategi bisnis internet untuk melakukan pemasaran via internet. Siapkan beberapa strategi yang diharapkan mampu mewujudkan tujuan anda itu.
  4. ACTION-kan. Selanjutnya terapkan strategi-strategi yang telah anda siapkan. Apakah anda akan menggunakan tool seperti blog, atau lewat microblogging macam Twitter atau mungkin social network terpopuler Facebook, jalankan satu-satu persatu.
  5. Evaluasi. Sambil anda jalankan strategi pemasaran internet tersebut lakukan evaluasi hasil dari tool yang sudah anda jalankan. Apakah berhasil seperti reseller bisnis yang mampu membuat keywordnya menduduki posisi nomor satu di Google misalnya.
    Atau jika belum, apa persoalan yang muncul? Kenapa hal tersebut terjadi dan yang terpenting bagaimana solusinya?
Contoh:
Misalkan saja dari pemasaran internet lewat blog muncul persoalan bahwa belum mampu menembus target market seperti yang diinginkan. Penyebabnya karena traffic yang dihasilkan tidak tertarget. Lalu bagaimana solusinya?
Traffic tidak tertarget salah satunya bisa disebabkan karena ‘salah jalur’. Sehingga pesan yang ingin anda sampaikan tidak sampai ke market yang sesuai.
Hmm jadi ingat… beberapa materi terkait untuk mencari traffik tertarget saya bahas lengkap di klub Mr Action. Mari saya tunggu anda bergabung di sana

Bagaimana Menangkap Peluang Usaha dan Menjadikannya sebagai Mesin Uang dengan Seketika

Anda sedang mencari-cari peluang usaha yang bisa diandalkan dan mampu menjamin hidup anda seterusnya tanpa harus mengalami status P7 (PERGI PAGI PULANG PETANG PENGHASILAN PAS-PASAN) seumur hidup?
Atau anda sebetulnya sudah memiliki usaha, namun perkembangan usaha anda lambat, mau berkembang susah, dst?
Mari saya beritahu…
Cara menangkap peluang usaha atau bisnis itu sebenarnya sederhana. Yang anda butuhkan adalah seberapa baik insting anda mengendus peluang usaha.
Untuk memulai usaha atau bisnis, seperti sudah saya utarakan berkali-kali baik lewat blog ini maupun lewat panduan bisnis internet www.FormulaBisnis.com yang sudah bertahun-tahun membantu menelurkan ribuan pebisnis internet, formula untuk memulai bisnis sangat sederhana. Anda hanya perlu 3 hal yaitu produk, situs web dan trafik.
Nah untuk mendapatkan produk itu, anda perlu melakukan riset pasar. Anda perlu mengetahui permintaan pasar yang sedang “panas”, dan lebih baik lagi jika permintaan pasar itu tak pernah surut dari waktu ke waktu.
Berhubungan dengan komentar Mas Makrus, pemilik idebisnisrumahan.com di sini, saya  sedang melakukan riset habis-habisan secara 360 derajat dengan berbagai metode riset internet, dari yang soft sampai yang ekstrem, tentang niche-niche yang bertebaran di bisnis internet Indonesia.
Sedikit bocoran, sekalipun riset yang saya lakukan belum kelar 100%, saya temukan sejumlah lahan-lahan yang sangat menjanjikan di internet namun belum tergarap maksimal. Padahal, jika “lahan” tersebut diolah dengan baik, profitnya pasti memuaskan. Rencananya, hasil riset ini akan saya masukkan ke AsetVirtual.com.
Bagi anda yang belum gabung di AsetVirtual.com, buruan join di AsetVirtual.com. Karena saya tak yakin, begitu hasilnya saya rilis di AsetVirtual dan anda telat untuk menyimaknya, lahan-lahan tersebut masih tersedia. Jangan salahkan saya kalau lahan-lahan tersebut keburu diisi orang lain.
Kembali ke soal menangkap peluang usaha tadi. Seperti yang saya ceritakan di atas, riset pasar adalah kunci awal keberhasilan usaha. Mengetahui seberapa baik market yang anda bidik dan kemudian menyediakan produk yang pas untuk memenuhi kebutuhan pasar, berarti satu langkah keberhasilan sudah di tangan. Sisanya, tinggal siapkan situs web dan promosi untuk menjaring traffik.
Sesimpel itu memulai bisnis online. :)
Pesan saya, ketika anda sudah menangkap sebuah peluang usaha, segera eksekusi itu sampai usaha anda mulai berjalan, lalu secepat mungkin usahakan penjualan pertama (karena dari sana anda tahu bagaimana cara paling efektif memasarkan produk anda sehingga menghasilkan penjualan kedua, ketiga, dst dan akhirnya meledakkan penjualan). Selalu amati juga pasar anda, sebab pasar selalu mengalami perubahan dan anda harus cepat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Salam ACTION!

Kamis, 06 Januari 2011

Peluang Usaha Dengan Modal Kecil

Peluang Usaha
Belajar bahasa internasional merupakan salah satu kebutuhan masyarakat saat ini. Sebab di tengah  perkembangan jaman seperti sekarang ini, penguasaan bahasa Inggris menjadi bekal atau investasi penting untuk masa depan. Baik untuk meningkatkan ketrampilan komunikasi, untuk keperluan pekerjaan, untuk mendukung pendidikan yang mereka tempuh, maupun untuk keperluan bisnis yang mereka jalankan.

Walaupun sebenarnya belajar bahasa Inggris itu mudah, dan bisa dilakukan sendiri dengan membeli buku panduan yang banyak beredar di pasaran. Namun kebanyakan masyarakat masih mencari lembaga kursus bahasa yang dapat membantu mereka untuk mahir berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan.
Meningkatnya minat masyarakat, membuat kursus bahasa Inggris memiliki prospek yang cerah dan berpotensi menjadi peluang bisnis yang cukup menguntungkan. Hal ini pula yang mendorong bisnis tersebut telah beredar di berbagai daerah untuk memenuhi permintaan pasar. Sebab bukan hanya para pelajar dan mahasiswa saja yang menjadi target pasarnya, masyarakat umum juga menjadi target pasar yang sangat berpotensi.
Diantara sekian banyak bisnis pendidikan bahasa Inggris yang berkembang sekarang ini, terdapat beberapa lembaga yang sudah berhasil mengembangkan bisnisnya hingga memiliki cabang dan kemitraan di beberapa kota. Misalnya saja English First (EF) yang telah sukses dengan strategi pemasaran yang menentukan sasaran pasarnya secara luas, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, dan kursus bahasa untuk level perusahaan.
Selain itu ada juga Kidea Learning Center yang menentukan target pasarnya khusus untuk anak mulai umur 3 sampai 12 tahun. Pelaku usaha sengaja memilih sasaran pasar anak-anak, sebab  banyak orang tua yang mulai mengenalkan bahasa Inggris sejak putra-putrinya usia dini. Ternyata pemasaran bisnis ini cukup menarik, dan mendorong para orang tua untuk memasukan putra-putrinya ke lembaga kursus bahasa Inggris tersebut.
Kebutuhan masyarakat untuk mempelajari bahasa Inggris masih akan terus meningkat. Jika Anda mempunyai keahlian atau ketrampilan di bidang ini, tidak ada salahnya jika Anda memulai usaha kursus bahasa Inggris. Anda bisa memulainya dengan usaha kecil-kecilan yang tidak membutuhkan modal besar, misalnya saja menawarkan jasa privat untuk kursus bahasa Inggris. Namun jika Anda memiliki modal yang cukup besar, Anda bisa mencoba bekerjasama menjalin kemitraan dengan lembaga kursus yang sudah ternama.
Segala hal bisa menjadi peluang bisnis, jika Anda jeli dengan kebutuhan pasar yang ada. Semoga sedikit informasi mengenai prospek bisnis kursus bahasa Inggris, dapat memberikan inspirasi bisnis bagi Anda. Dan jangan pernah takut mencoba untuk meraih sukses Anda, salam sukses.
Sumber gambar : http://images04.olx.co.id/ui/1/44/90/23374490_1.jpg dan https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI7a9tUI1r-RmK1aZsCIQxHYRLah77oyM1W0qNAtA-DGfDUsxh_39XZpkFrarZOYIEKVh7czNYtnhdKmEdgQd2qXx9o6R9vWFPQoZ2_1avP9BrL-boK6K-MaPn5E7Bb_Qj-IecZJUlR0w/s320/Politik+Bisnis+Sistem+Pendidikan.jpg