Jumat, 17 Desember 2010

LAPISAN LITOSFER

Tahukah kalian bahwa bumi kita terdiri atas berbagai lapisan? Coba renungkan, kalian berpijak di lapisan bumi paling luar, lapisan apakah menurut kalian? Renungkan juga luas bumi yang terdiri atas batu-batuan seperti di sekeliling kalian, bagaimana lapisan-lapisan bumi yang berada di bawah-bawahnya. Kalian akan menemukan dan memahami lapisan-lapisan bumi, khususnya lapisan paling atas bumi atau lapisan litosfer dengan mempelajari bab ini. Selain itu kalian juga bisa menemukan proses-proses yang terjadi pada lapisan litosfer dan pengaruhnya pada lingkungan sekitar kita.

A. Permukaan Bumi

Mengapa bentuk permukaan bumi tidak rata? Tahukah kalian penyebabnya? Bentuk permukaan bumi tidak rata disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam yaitu berupa suatu tenaga yang sangat besar sehingga dapat membentuk permukaan bumi beraneka ragam. Tenaga yang demikian disebut tenaga endogen. Coba sebutkan permukaan bumi/relief yang diakibatkan oleh tenaga endogen! Faktor dari luar yaitu tenaga eksogen yang bersifat merusak permukaan bumi di mana permukaan bumi akan berubah karena tenaga dari luar tadi. Coba sebutkan contoh tenaga eksogen!
Image:lp kamus visual.JPG

B. Pelapukan

Pelapukan adalah proses perubahan atau dengan kata lain rusaknya batu-batuan (ataupun benda yang lain pada tempat di mana batuan tersebut berada) akibat tenaga oksigen. Macam-macam pelapukan dijelaskan sebagai berikut.

1. Pelapukan Mekanik

Pelapukan mekanik terjadi perbedaan suhu karena proses waktu dan faktor-faktor lain seperti air yang mengalir, angin yang bertiup, ombak yang menghantam karang. proses pelapukan secara mekanik berpengaruh pada lingkungan, di antaranya pasir dan bongkahan batu yang berguna sebagai bahan bangunan.

2. Pelapukan Kimia

Pelapukan kimia adalah pelapukan yang terjadi pada batu-batuan di permukaan bumi akibat adanya reaksi kimia yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Contohnya air hujan yang mengandung CO2 dapat melarutkan batuan gamping. Batu kapur atau gamping dengan rumus kimia CaCo2 bila bercampur air hujan (H2O) yang mengandung CO2, maka akan larut menjadi Ca(HCO3)2. Reaksi-reaksi kimia tadi menghasilkan larutan asam (Accu Zuur) yang mengakibatkan batu-batuan dapat hancur.

3. Pelapukan Organik

Pelapukan organik didefinisikan sebagai pelapukan pada batu-batuan di permukaan bumi sebagai akibat aktivitas makhluk hidup. Aktivitas makhluk hidup ada yang bersifat kimiawi dan ada juga yang bersifat mekanik. Akibat aktivitas mekanik akan menimbulkan pelapukan biomekanik, contohnya manusia memecah batu, mengolah lahan pertanian atau perladangan, pertambangan, sehingga mengakibatkan perubahan pada lapisan tanah.
Image:lapuk ganik.JPG

Sedangkan untuk aktivitas kimiawi akan menimbulkan pelapukan biokimia, contohnya seperti akar tanaman serta hewanhewan dan juga bakteri-bakteri mengeluarkan cairan-cairan (excreet) yang bersifat asam. Akibat dari cairan-cairan yang bersifat asam tadi akan mengakibatkan batu-batuan menjadi lunak, sehingga dengan mudah dapat ditembus. Dari peristiwa tersebut merupakan akibat negatif dari aktivitas kimiawi. Sedangkan salah satu contoh positif akibat aktivitas kimiawi adalah sisa tumbuh-tumbuhan (humus) dapat menggemburkan tanah yang keras sehingga menjadi tanah gembur dan sangat baik untuk pertanian ataupun perladangan.

C. Pemanasan Global

Pemanasan global yang terjadi di permukaan bumi pada dasarnya diakibatkan oleh gas-gas pencemar seperti karbondioksida (CO2) dan gas freon atau kloro fluoro karbon (CFC) yang dihasilkan akibat kemajuan teknologi. Karbondioksida berasal dari asap pabrik, asap kendaraan bermotor dan hasil kebakaran hutan dan pembakaran sampah. Pemanasan global sering disebut dengan efek rumah kaca (green house effect). Proses efek rumah kaca terjadi berawal ketika gas-gas pencemar seperti karbondioksida dan CFC menahan pancaran gelombang panas di permukaan bumi. Di mana panas akan memantul kembali ke bumi, sehingga akan terjadi kenaikan temperatur di permukaan bumi.
Image:panas global.JPG

Adanya pemanasan global yang terjadi di permukaan bumi akan berdampak negatif terhadap lingkungan di permukaan bumi. Bayangkan jika volume gas pencemar seperti karbondioksida (CO2) meningkat dari waktu ke waktu maka semakin tinggi temperatur yang akan menyebabkan pemanasan global. Mengapa bisa terjadi?

Jika temperatur semakin tinggi, maka bisa mengakibatkan kemungkinan-kemungkinan negatif terhadap makhluk hidup maupun lingkungannya, seperti berpengaruh terhadap iklim dan cuaca di bumi, suhu tubuh manusia, dan lahan-lahan pertanian menjadi kering.

D. Lingkungan dan Manusia

Apa arti lingkungan itu? Lingkungan adalah sesuatu yang mutlak dibutuhkan manusia untuk terus mempertahankan proses hidupnya. Adanya interaksi antara manusia dan lingkungan sekitar itulah yang akan mempengaruhi prosesproses yang terjadi di lingkungan.

1. Lingkungan Darat dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan dan Kesehatan Manusia

Lingkungan darat yang mencakup atas batubatuan, tanah dan sebagainya secara alamiah akan mengalami proses-proses menurut spesifikasinya. Meskipun secara alamiah lingkungan darat mengalami proses seperti pecahnya batu-batuan, erosi yang terjadi pada tanah, ataupun proses yang lain, tetapi manusia berperan sama pentingnya terhadap proses yang terjadi terhadap lingkungan darat.

Info MEDIA
Banyak ilmuwan bertanya-tanya apakah manusia, seperti halnya dinosaurus dapat punah. Dinosaurus tampaknya merupakan karbon pasif dari bumi yang berubah, sedangkan manusia memainkan peran penting dalam pengrusakan lingkungannya. Pada tahun 2000 ini hampir 6 milyar manusia di bumi, semuanya menghasilkan limbah dan polusi. Selain pemanasan global yang dapat terjadi karena efek rumah kaca, zat kimia yang dikeluarkan menipiskan lapisan ozon, yaitu lapisan di atmosfer yang menjaga radiasi ultra ungu yang berbahaya.


Berikut ini contoh-contoh aktivitas negatif manusia terhadap lingkungan darat.
a. Menebang hutan secara liar.
b. Penambangan pasir atau bahan tambang secara liar.
c. Pembuangan sampah sembarangan dan sebagainya.
Contoh yang ketiga sampai saat ini yang masih menjadi bahan perhatian secara serius meskipun contoh yang pertama dan kedua sama pentingnya. Pembuangan sampah anorganik, seperti plastik, kaleng-kaleng bekas, ataupun sampah anorganik lainnya yang tidak dapat diuraikan oleh tanah. Pembuangan sampah-sampah tersebut berdampak negatif bagi kehidupan manusia. Adapun dampak negatif tersebut antara lain tanah menjadi tidak subur dan sampah yang menumpuk menyebabkan penyakit.

2. Lingkungan Udara dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan dan Kesehatan Manusia

Lingkungan udara adalah faktor penting untuk kehidupan manusia. Manusia hidup perlu bernapas, bernapas mengambil oksigen dari udara, jadi kita bernapas memerlukan oksigen. Bagaimana jika oksigen di udara tercemari oleh zatzat lain? Mungkin kita akan sakit bahkan mungkin mati.
Image:asap pabrik.JPG

Pencemaran udara terjadi akibat adanya zat-zat lain yang terproses bersama oksigen di udara. Zat-zat pencemar disebut juga polutan. Polutan udara berasal dari asap-asap pabrik, asap kendaraan bermotor, asap pembakaran sampah atau penyebab-penyebab yang lain.

3. Lingkungan Air dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan dan Kesehatan Manusia

Lingkungan air adalah lingkungan di sekitar manusia yang mencakup perairan, seperti sungai, danau, laut, rawa, dan sebagainya. Air merupakan kebutuhan pokok yang mutlak harus terpenuhi.
Image:butuh air.JPG

Di samping air yang kita ambil, kehidupan airpun sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Sungai atau danau menyediakan zat makanan yang mengandung protein yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, misalnya rumput laut serta ikan-ikan.
Image:ang endoen.JPG




sumber : www.crayonpedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar